Minggu, 26 Juni 2011

Mama – mama di pasar sementara mulai menabung

Bank Papua merupakan mitra kerja dari Koperasi mama – mama pedagang asli Papua(KOMMPAP), selama 3 minggu penyaluran kredit untuk mama – mama, Kommpap berpikir bagaimana setiap harinya mama – mama menyimpan sedikit dari kelebihan hasil keuntungan penjualan. TabunganKu adalah produk Tabungan yang tepat untuk pelajar, mahasiswa,pedagang sayuran,ikan,dan bahan makanan. Mama – mama hanya cukup dengan setoran awal Rp.20.000 dan melengkapi formulir aplikasi yang akan dibantu oleh petugas, membawa foto copy tanda pengenal yang masih berlaku, misalkan KTP. Fasilitas yang didapatkan mama – mama adalah mendapatkan buku tabungan dan kartu ATM, apabila mama – mama menghendaki untuk menggunakan kartu ATM.
Dalam tabunganKu, mama – mama tidak dikenakan biaya administrasi. Jika mama – mama rajin menabung. Kalau sampai 6 (enam) bulan mama – mama tidak menabung, akan dikenakan biaya administrasi bank. Setoran tabungan selanjutnya, minimal Rp. 10.000. Pada saat mama – mama ingin mengambil uang yang sudah ditabung, saldo terendah yang harus ada ditabungan, minimal Rp. 20.000.
Jika dalam seminggu , mama – mama rajin menabung dalam waktu 5 (lima hari), minimal dalam sebulan tabungan mama - mama adalah Rp.250.000. TabunganKu adalah awal yang baik bagi mama – mama pedagang asli Papua. Terutama kesulitan yang mereka hadapi, selama hampir 10 tahun berjualan, mereka tidak mempunyai tabungan ini khusus bagi kelompok mama – mama yang menjual sayuran,hasil kebun dan anyaman.  Ada sebagian mama – mama yang sudah mempunyai tabungan, namun mereka mengeluh karena hanya menabung Rp.100.000, setiap minggu, harus mengantri dengan waktu 1(satu) jam dan berada dengan nasabah yang mengambil uang dan menyimpan uang dalam jumlah yang besar. Ada rasa malu atau minder ke Bank karena hanya mempunyai uang yang kecil untuk ditabung.
Dengan adanya petugas yang turun di Pasar untuk melayani setoran dan penarikan tunai dari pukul 17.00 – 20.00, ini memudahkan mama – mama untuk tidak lagi mengantri di Bank dan memiliki rasa nyaman karena proses ini terjadi di Pasar mereka sendiri. Kommpap juga berpikir, jika mama – mama sudah mempunyai tabungan dan nomor rekening di Bank Papua, bantuan kredit bisa disalurkan melalui nomor rekening mama – mama sendiri.  

Tawaran bunga kredit rendah untuk mama - mama pedagang asli Papua



Koperasi mama – mama pedagang asli Papua (KOMMPAP) adalah salah satu perjuangan rakyat Papua untuk mengubah kebijakan pemerintah untuk memperhatikan tenaga produktif orang asli Papua. Membangun kemandirian ekonomi bagi rakyat Papua adalah tugas mendesak yang harus dilakukan saat ini. Mama – mama yang sudah lama berjualan di kota Jayapura, terhimpit dengan ekonomi keluarga yang meningkat. Sampai saat ini mama – mama berhadapan dengan tengkulak atau reintenir yang memanfaatkan keuntungan dengan modal peminjaman yang skala Rp. 500.000 – 1.000.000 dengan bunga pinjaman yang tinggi dalam sebulan. Misalkan mama – mama pinjam Rp.500.000, mama tidak mendapatkan pinjamannya utuh, dipotong administrasi, jadi diterima Rp. 400.000. Dalam sebulan mama – mama mengembalikan setoran pinjaman Rp. 600.000, berarti bunga pinjaman 20% dalam sebulan. Setoran perhari yang dikenakan Rp. 20.000. ini contoh penjajahan ekonomi yang dihadapi oleh mama – mama pedagang asli Papua. Mama menguntungkan oknum yang menguras hingga Rp.300.000/bulan.

KOMMPAP, memberikan penawaran bunga yang rendah bagi mama – mama pedagang asli Papua. Bunga yang diberikan adalah 1,5 % per bulan dengan pengembalian waktu 6 bulan. Misalkan ; mama meminjam uang sebesar Rp. 3.000.000, bunga pinjaman sebesar Rp. 270.000 selama 6 bulan. Kesediaan dari mama – mama ingin setoran per hari,per minggu,dan perbulan. Kommpap mencairkan dana kredit dengan total Rp. 400.000.000 Juta terlebih dahulu. Sampai 16 Juni 2011, sudah 186 mama – mama pedagang asli Papua yang berada dalam Pasar Sementara dilayani dengan modal Rp. 296.000.000 juta yang sudah diberikan sebagai modal pinjaman.dengan bantuan ini, Mama - mama Pitersina Jitmau, bisa membeli mesin parut kelapa untuk menghidupi ekonomi keluarga dan Mama Esterfinah Antoh bisa membeli 1 Drum Minyak kelapa agar perputaran modal ekonomi bisa berjalan. kedua mama - mama ini salah satu contoh bahwa mama - mama pedagang asli Papua ingin maju sama seperti Pedagang Non Papua, kendala mereka adalah tidak ada bantuan modal selama ini dari Pemerintah.
Dana kredit diberikan berdasarkan golongan penjualan, untuk awalnya pinjaman tidak diberikan lebih dari Rp. 5.000.000. batas pinjaman dengan nominal Rp. 3.000.000. untuk kelompok Ikan Asar diberikan modal Rp. 3.000.000. Kelompok Sayuran,Buah – buahan, dan campuran diberikan modal Rp. 2.000.000. Kelompok Pinang dan Sagu mentah diberikan modal Rp. 1.000.000 dan kelompok yang menjual hasil kebun Rp. 500.000. Kommpap mempioritaskan mama – mama yang berjualan di pasar sementara dan kemudian akan melayani mama – mama yang berjualan di Jalan Irian,depan Bank Papua,dan Jl. Percetakan. Cita – cita untuk membangun sebuah bangsa yang mandiri akan nampak kalau kekuatan ekonomi dan kesadaran rakyat papua saat ini untuk mengembangkan dan memajukan tenaga produktif orang asli Papua.